Pengalaman Ikut Pelatihan di BLK Bekasi (CEVEST)

Brosur BLK Bekasi 2019. Sumber

Perhatian!
1. Sebelum bertanya, pastikan sudah membaca artikel ini.
2. Sebelum bertanya, coba lakukan pencarian [Ctrl + F], siapa tahu pernah ada pertanyaan yang sama.

Bisa dibilang ini salah satu langkah awal TS memulai karir pascakuliah. Selepas sidang kuliah, lamar-lamar pekerjaan tapi belum ada yang cocok menurut mereka (perusahaan yang dilamar). Sambil mengisi waktu luang, selain update blog ini tentunya, mulai kepikiran untuk mencari tempat kursus atau pelatihan. Sekitar Desember 2017 sewaktu mengurus keperluan akademik di kampus bertemu dengan kawan sekelas dulu, chit-chat udah kerja dimana, pernah dipanggil tes kerja dimana, tesnya ngapain aja... ya biasalah obrolan anak fresh graduate. Wqwqwq..

Woh ternyata dia juga bercerita kalau pernah ikut pelatihan di BLK.

Wait.. sebelum lebih jauh, ini sekilas profil dari BLK...

Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi lebih dikenal dengan nama CEVEST yang merupakan kepanjangan dari Centre for Vocational and Extention Service Training. CEVEST didirikan pada tahun 1985 dengan bantuan dari pemerintah Jepang sebagai bentuk kerjasama dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di kawasan ASEAN. CEVEST diresmikan oleh Perdana Menteri Jepang, Zenko Suzuki, sementara dari Indonesia diwakili oleh Sudomo selaku Menteri Tenaga Kerja dan Hartanto sebagai Menteri Perindustrian.

PO Antarkota yang Berkembang menjadi Manufaktur Karoseri

Hampir semua bus di Indonesia menggunakan bodi buatan dalam negeri, bodi tersebut dibuat oleh perusahaan manufaktur karoseri. Ada berbagai karoseri ternama yang membuat bodi untuk bus besar, seperti Adiputro, Gunung Mas, Laksana, New Armada, Piala Mas dan masih banyak lainnya. Sebuah perusahaan karoseri memproduksi sebuah bodi bus atas pesanan dari PO yang memerlukannya dan dari sekian banyak PO, ada beberapa PO yang memiliki lini bisnis manufaktur karoseri. Tentunya selain digunakan untuk internal, produk dari karoseri tersebut juga dipesan oleh PO lain. PO tersebut yang punya karoseri sendiri dan masih eksis baik PO maupun karoserinya yang TS ketahui antara lain, wait.. kalau ada salah-salah mohon dikoreksi nih;

Tak Diduga, Akhirnya Keturutan Naik Raya Non-AC "Classic" 1506

Raya non-AC 1506. Dokumentasi Pribadi

Sehari sebelumnya (17 Agustus 2018) tiba di Terminal Boyolali jam 07:45 langsung nyari dimana agen Raya.. eh ternyata belum buka, beberapa agen bis lainnya udah buka. Sambil nunggu jam bukanya nyari sarapan dulu, soto ayam campur nasi dengan minum teh tawar hangat dihargai Rp 8.000. Selesai sarapan langsung balik lagi ke agen buat beli tiket. Ternyata agen Raya baru buka jam 09:00. Rencana awal beli tiket Kelas Non-AC, kalau gak dapet naik kelas atau naik PO lain sekalian. Ternyata masih kebagian tiket Kelas Non-AC (Bisnis RS) Raya dengan tarif Rp 150.000. Setelah beres, baru deh pulang ke rumah Mbah.

Netizen Kecele. Bus Ultra High Decker yang Disangka Bus Double Decker

Jetbus 3+ Ultra High Decker. Sumber

Mungkin kalian mengira gambar bus di atas adalah bus tingkat/double decker. Tapi setelah diperhatikan dengan seksama, ternyata bus tersbut adalah bus single decker. Bus tersebut merupakan bus produksi Karoseri Adiputro yang bermarkas di Malang, Jawa Timur. Model tersebut diberi nama Jetbus 3+ UHD (Ultra High Decker), Jetbus 3+ merupakan varian setelah sebelumnya ada Jetbus 3.

Gak Cuma Model, Karoseri Laksana Juga Memperhatikan Keselamatan dengan Standard UN ECE-R66

Manhattan Legacy Sky SR 2 XHD Prime. Sumber

Karoseri Laksana merupakan salah satu karoseri kenamaan di Indonesia yang berbasis di Ungaran. Laksana memiliki beberapa model produk untuk bus besar dan bus sedang yang bisa difungsikan untuk BRT, bus kota, bus antarkota dan bus pariwisata. Salah satu model unggulannya yaitu All New Legacy Sky SR 2 series, seperti; All New Legacy Sky SR 2, All New Legacy Sky SR 2 HD Prime dan All New Legacy Sky SR 2 XHD Prime. Untuk bus besar model Legacy Sky SR 2 series ini hanya diperuntukan bagi chassis bermesin belakang.

Heboh! Bus Kelas Non-AC Pakai Chassis Tronton Scania

PO Bintang Utara Putra. Sumber

Apa sih yang kalian bayangkan kalau denger bus Kelas Ekonomi? Panas (tanpa AC), padat, kursi sempit, bus tua, kotor d.l.l

Eh bus ekonomi gak selamanya gitu juga sih, kalo di Jawa Timur sendiri ada Kelas Ekonomi AC atau yang biasa dikenal dengan ATB (AC Tarif Biasa).

Tapi yang akan dibahas kali ini yaitu bus Kelas Ekonomi yang beda dari yang lain. Bus ini diberi nama Kelas Ekonomi Luxury, iya bus ekonomi non-AC tapi dengan fasilitas yg luxury selayaknya bus Super Eksekutif. Bus ini menggunakan chassis premium yakni Mercedes-Benz OC500RF 2542, chassis tronton alias 3 sumbu roda. Umumnya chassis premium ini digunakan untuk bus Kelas VIP, Eksekutif hingga Super Eksekutif.. ya minimal ber-AC lah, tapi uniknya kali ini chassis premium tersebut digunakan untuk kelas ekonomi non-AC alias kaca geser.