Prototipe Bus Listrik Buatan Dalam Negeri

Mengurangi polusi udara sudah menjadi tanggung jawab bagi umat manusia di seluruh dunia. Beragam penemuan dan cara telah dilakukan oleh manusia untuk menahan atau bahkan mengurangi laju perkembangan polusi udara. Salah satu caranya yaitu dengan mengajak masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum, bus khususnya. Di luar negeri misalnya, kata orang-orang sih sistem transportasi bus disana sudah sangat bagus, masyarakat di luar sana lebih milih naik bus ketimbang kendaraan pribadi. Jika suatu hari nanti pengguna bus semakin banyak, maka populasi bus juga semakin banyak dan mungkin aja polusi dari mesin diesel bus bisa jadi masalah baru untuk polusi udara.

Aplikasi Pelaporan Layanan Publik

Banyaknya penggunaan smartphone di Indonesia dimanfaatkan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah yang bekerja sama dengan start up dalam negeri untuk memberikan wadah alternatif untuk memberi pelaporan atau pengaduan layanan publik berupa aplikasi mobile. Berikut ini beberapa aplikasi yang berfungsi untuk melaporkan atau mengadukan layanan publik dari suatu kota atau kabupaten:

1. Qlue

Sumber gambar

Qlue merupakan salah satu aplikasi media sosial yang terintegrasi dengan Jakarta Smart City dalam bentuk sosial media yang mengajak partisipasi masyarakat untuk melaporkan keluhan dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan aplikasi ini, warga Jakarta dapat melaporkan aduan terhadap kondisi lingkungan seperti sampah, banjir, kemacetan, jalan rusak, kebakaran dan lain-lain. Selain itu, setiap laporan dapat dipantau progressnya untuk memastikan semua keluhan yang disampaikan ditindaklanjuti. Selain untuk melaporkan kinerja pemerintah, aplikiasi ini juga untuk melaporkan permasalahan dengan pihak swasta ataupun saling berbagi informasi sesama warga di lingkungan sekitar pengguna demi terciptanya Smart City.

Rumah Makan Favorit yang Disinggahi Bus Antarkota

Salah satu kelebihan naik bus AKAP dibanding angkutan umum lainnya saat keluar kota yaitu adanya fasilitas gratis servis makan. Fasilitas servis makan dilaksanakan di rumah makan (RM) yang telah bekerja sama dengan Perusahaan Otobus (PO), tapi ada juga beberapa PO yang memiliki dan mengelola sendiri rumah makannya. Nilai plus dari PO yang punya RM sendiri yaitu PO bisa mengontrol kualitas dari rasa makanan, kebersihan, pelayanan dan fasilitas lainnya terkait di RM itu sendiri, sedangkan kalo RM yang dikelola pihak lain, PO harus mem-forward keluhan dari penumpang ke pengelola RM yang bersangkutan.

Menurut pengamatan ane ada beberapa alasan mengapa suatu RM bisa dikatakan RM idola, seperti fasilitas dari RM tersebut bersih dan nyaman kayak musolah toilet dan lainnya, yang jadi nilai plus yaitu toiletnya yang bersih udah gitu gratis lagi :D, berikutnya soal rasa, ini sih wajib hukumnya, makanan pasti harus enak. Berikutnya lagi soal porsi, iya kadang di RM mode prasmanan itu ada penjaganya, khususnya di section lauk kayak mie goreng, ayam goreng dan telur, biasanya tugas dari penjaga itu mengawasi dan memastikan kalo penumpang cuma ambil 1 lauk/potong bagian ayam aja.

Kereta Reguler Termewah di Indonesia

Kereta Wisata Priority. Sumber gambar

Udah pada tahu kan, kalo sekarang kereta api punya kelas terbaru, yaitu Kereta Wisata Priority. Sebenernya kelas ini udah mulai beroperasi untuk reguler sejak beberapa bulan lalu, berikut ini beritanya:

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai Jumat (4/8/2017) PT Kereta Api (KA) Wisata yang merupakan anak perusahaan PT KAI mengeluarkan gerbong baru khusus kereta wisata prioritas. "Ini merupakan perjalanan pertama Kereta Wisata Priority. Ke depan, kita menyediakan pilihan pada pengguna yang ingin menggunakan layanan lebih, sekelas luxury, jadi kita namakan kelas priority," ujar Totok Suryono, Presiden Direktur PT KA Pariwisata, saat konferensi pers di kantor KA Wisata, Gambir, Jakarta, Kamis (3/8/2017).

Dalam Satu Bus AKAP Ini, Ada Lebih dari Satu Kelas, Gan!

Di tahun 1990-an sebelum krisis ekonomi melanda Indonesia, ada PO. Presta Prima yang membedakan dua kelas layanan dalam satu bus. Bermodalkan OH-1113 dengan kode body OH-306 buatan German Motor Manufacturer dari Mercedes Benz Indonesia saat itu, mereka membuat kelas Super Eksekutif dan Eksekutif dalam satu kelas. Layanannya dibedakan dari sisi kursi dan ruang. Di beberapa armada juga disediakan minibar. Cukup mewah untuk ukuran periode saat itu. Namun beberapa tahun belakangan ini, tren lebih dari satu kelas layanan dalam satu bus mulai marak kembali, berikut nama PO-nya yang TS ketahui, gan:

1. PO Sempati Star

Sempati Star double decker. Sumber

Bus yang bermarkas di Medan ini memiliki tiga layanan kelas pada beberapa unit double decker-nya. Kelas tersebut terdapat fasilitas yang berbeda, yang pertama Sleeper Class yang menggunakan kasur berjumlah 2, First Class yang menggunakan electric seat dan Super VIP Class yang ada di lantai atas dengan menggunakan reclining seat biasa, tarifnya untuk Sleeper Class Rp 350.000, First Class Rp 450.000 dan Super VIP Class Rp 250.000. Unit tersebut hanya melayani trayek Medan - Banda Aceh. Busnya menggunakan chassis Scania K410 dan Mercedes Benz 2542 dibalut body Jetbus 2 SDD.

Naik Bus Ini aja Biar Nggak Bikin Macet Jakarta

Ayo Naik Bus. Sumber

Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di wilayahnya, salah satunya yaitu menyediakan transportasi massal yang murah, aman dan nyaman, dengan membuat sistem Bus Rapid Transit (BRT) Transjakarta atau Busway. Layanan Transjakarta dikelola oleh BUMD PT. Transportasi Jakarta, saat ini Transjakarta memilik 13 koridor utama untuk layanan sistem BRT, layanan bus integrasi, layanan bus Transjabodetabek, layanan bus rusun dan layanan bus angkutan malam hari (AMARI). Transjakarta mengenakan tarif flat jauh-dekat sebesar Rp 3.500 dengan pembayaran menggunakan uang elektronik, armadanya menggunakan chassis buatan Asia seperti Korea Selatan, Tiongkok, Jepang dan Indonesia, tapi sekarang ini mulai banyak menggunakan chassis Eropa seperti buatan Swedia dan Jerman. PT. Transportasi Jakarta sebagai BUMD yang mengelola angkutan umum di Jakarta terus melakukan inovasi agar lebih banyak lagi orang yang beralih ke angkutan umum.