Friday, September 11, 2020

Perjalanan Malang - Surabaya dengan Restu Panda ATB 7008

Restu Panda 7008 ATB tiba di Terminal Bungurasih. Dokumentasi pribadi.

Di perjalanan Malang - Surabaya sebelumnya ane naik Patas Jatim, kini saatnya ane numpak ATB. 

Belajar dari pengalaman sebelumnya, kalau agak buru-buru mending naik dari luar Terminal Arjosari aja, gak pake ngetem lama lagi soalnya. Kebetulan sore itu pas ane liwat pintu keluar terminal ada Restu Panda dengan bodi Jetbus 3+ SHD yang sedang ngetem di dekat pintu keluar terminal, kebetulan kelasnya ATB pula. Cocok.

Friday, September 4, 2020

Perjalanan Surabaya Arah Barat dengan Damri BIH 004 Angkatan Malam

Damri BIH 004 parkir di Terminal Bungurasih. Dokumentasi pribadi.

Akhirnya jam 18-an tiba di Terminal Bungurasih, sempat sedikit khawatir bakalan telat tiba di Bungur. Perhitungan cukup pas ternyata ikut ATB Malang yang jalan jam 15:30-an, sudah lama gak naik ATB, dulu kayaknya banter-banter.

Kembali ke Jakarta malam itu dengan bis plat "merah", Damri. Pembelian tiket via Aplikasi Redbus, yang tentunya ada potongan harga. Dua hari sebelum keberangkatan ane sempat cek di Redbus, tarif Damri Surabaya - Jakarta dihargai sekitar Rp 335.000, kalau dihitung-hitung tambah Rp 5.000 seharga Gunung Harta Solutions dapat unit tronton, hmm.. atau mungkin karena libur panjang jadi agak mahal yaak. Oke pembelian ane tunda dulu.

Friday, August 28, 2020

Perjalanan ke Malang dengan Gunung Harta Solutions GHTS-046 "Sakera Reborn" Angkatan Pagi

Gunung Harta Solutions GHTS-046 parkir di RM Singgalang Jaya. Dokumentasi pribadi.

Setelah sempat vacuum beberapa bulan karena pandemi, Gunung Harta Transport Solutions (GHTS) kembali melayani trayek Bubulak - Malang P.P. angkatan pagi mulai tanggal 16 Agustus 2020. Kebetulan di Agustus ini ada hari libur berderet, tinggal atur-atur aja mau kapan berangkat. Diputuskan berangkat hari Jumat, 21 Agustus 2020 sekalian nyoba gimana kesan beli tiket GHTS secara online via website ghtiket.solutions. Untuk langkah-langkah pesan tiket online Gunung Harta Solution bisa dibaca di post berikut.

Friday, August 21, 2020

Pengalaman Beli Tiket Bus Gunung Harta Solutions Secara Online

Gunung Harta Transport Solutions (GHTS) merupakan salah satu PO yang mempunyai sistem tiket online yang dikelola oleh internal. Pada perjalanan kali ini, ane melakukan pembelian tiket bus GHTS secara online via website ghtiket.solutions/online. Berikut langkah-langkahnya:

1. Tentukan kota keberangkatan, kota tujuan dan tanggal berangkat. Misal ane akan melakukan perjalanan dari Bekasi menuju Malang di tanggal 21 Agustus 2020.
Gambar 1.

Friday, July 17, 2020

Perjalanan Jogja-an dengan Sumber Selamat 9811 "Prilis"

Sumber Selamat 9811 parkir di Terminal Madiun. Dokumentasi pribadi.

Setelah tiba di Terminal Bungurasih, perjalan menuju Klaten dilanjut dengan naik bis tujuan Jogja. Pernah beberapa kali ke Bungurasih, sudah agak paham lah musti naik dari mananya. Kalau udah masuk ruang tunggu penumpang di Bungurasih sudah aman lah, steril dari para calo/penjaja tiket bis soalnya.

Friday, July 10, 2020

Perjalanan Malang - Surabaya dengan Medali Mas Patas 7339

Medali Mas parkir di Terminal Arjosari. Dokumentasi pribadi.

Setelah sowan beberapa hari di Malang, perjalanan ane lanjutkan menuju Klaten dengan metode estafet transit di Surabaya. Ketika akan masuk Terminal Arjosari, calon penumpang ada baiknya cuci tangan dulu di wastafel yang sudah disediakan, kemudian berjalan melewati bilik disinfektan, lalu petugas Dishub akan mengecek suhu dengan thermo gun dan terakhir petugas Satpol PP mendata calon penumpang dengan menanyakan nama, usia, suhu tubuh saat itu, alamat di Malang dan tujuan ke mana. Setelah itu semua bisa lanjut masuk ke dalam terminal.

Friday, July 3, 2020

Perjalanan Jogja-an via Kartasura Arah Barat dengan Cahaya Wisata Trans HN-204

Cahaya Wisata Trans parkir di Terminal Tingkir. Dokumentasi pribadi. 

Berniat menjajal pemain baru jalur Jogja via Kartasura. Karena masih minim informasi keagenan, ane coba chat WhatsApp (WA) ke call center di nomor 0821-1153-3572, dikasihlah nomor PIC area Klaten dengan nomor 0812-2711-3942, dengan Mas Ares seinget ane. Lanjut chit-chat dengan PIC tersebut, awalnya ane nanya dan minta kontak Agen Terminal Penggung, eh tapi malah ditawarin untuk besok naik dari Alfamart Penggung aja, untuk pembayaran bisa di atas bis. Mantaaab!

Saturday, June 27, 2020

Perjalanan ke Malang dengan Rosalia Indah Eksekutif Plus Double Decker SDD 131

Rosalia Indah SDD 131 parkir di Agen Bekasi Timur. Dokumentasi pribadi.

Perjalanan kali ini dalam rangka menghabiskan jatah cuti yang masih tersisa. Sebagai pembuka, dimulai dengan perjalanan menuju Malang. Sempat riset tarif tiket sebelum berangkat, tarif di PO yang melayani jalur tersebut pada saat itu kisaran Rp 400.000 s.d. Rp 450.000. Hari Jumat, 19 Juni 2020 ane datengin ke salah satu PO pool-nya di Kebayoran Lama yang tarif Malang-nya Rp 400.000, eh ternyata bisnya gak jalan tiap hari, baru mulai jalan di hari Senin.

Friday, May 29, 2020

Transformasi Model Legacy Series Karoseri Laksana dari Masa ke Masa

Interior Legacy. Sumber
Legacy merupakan salah satu model andalan dari Karoseri Laksana asal Ungaran. Pertama kali model Legacy diluncurkan sekitar tahun 2008-2009, model ini diplot menjadi produk lapis 1 atau produk utama dari Karoseri Laksana. Sejak awal peluncurannya model Legacy sudah beberapa kali melakukan penyegaran desain mulai dari minor hingga total, berikut transformasi model Legacy Series Karoseri Laksana dari masa ke masa:

Sunday, May 17, 2020

Kenangan di Terminal Boyolali Lama

Pintu Terminal Boyolali Lama. Dokumentasi pribadi.
Frekuensi ane pulang kampung biasanya 2 bulan sekali dan mulai rutinnya pun baru sekitar pertengahan 2018, tapi entah kenapa kayaknya Terminal Sunggingan atau Terminal Boyolali Lama ini ada kenangan tersendiri. Waktu ane kecil sekitar tahun 2000-an cukup sering diajak orang tua pulang kampung, rumah si Mbah lokasinya di Jatinom, Klaten, tapi kalau untuk ke Jakarta atau sebaliknya seringnya sih naik-turun bis di Terminal Boyolali Lama. Pertimbangannya mungkin karena pilihan bisnya yang banyak, karena tahun segitu bis arah timur dan barat sudah pasti melintas Boyolali.