Home

Tuesday, April 6, 2021

Merawat "Supra Bapak" Supra X 125 DD Rear Disk Edition Angkatan 2007 [Part 3]

Bongkar bagasi untuk ganti pelampung dan kiprok. Dokumentasi pribadi.

Setelah di postingan sebelumnya ada aktivitas pergantian aki tapi saat dites dengan volt meter, diketahui aki tidak terisi. Saran dari toko akinya coba ganti kiprok. Akhirnya ane membeli kiprok baru ori AHM. Beberapa minggu kemudian balik ke toko aki lagi, iseng mau cek pake volt meter ceritanya. Lah hasilnya sama aja voltase gak stabil, kudu digas dulu. Ckckck.

Atau musti dicek ke tempat yang lain dulu kali yak. Siapa tau hasilnya beda sekalian cari second opinion.
Kiprok lama. Dokumentasi pribadi.

Di hari yang sama, selain pasang kiprok baru juga pasang plampung bensin baru. Voila! Indikator bensin udah nyala lagi. Rusak di pelampung ternyata, gak perlu ganti panel speedometer.
Pemasangan kiprok baru. Dokumentasi pribadi.

Berikutnya udah beli sensor speedometer di IM-PART (HONDA) via Tokopedia, belum sempat dipasang tapi.

Entah lupa case ini munculnya sejak kapan, jadi saat salah satu lampu sein nyala dan berbarengan tarik handle rem dan/atau injek pedal rem maka sein sebelahnya juga ikut nyala. Sempat bongkar-bongkar kirain rusak di flasher-nya, mana udah terlanjur beli flasher sein CR7 di Piston Cup via Tokopedia dan karena masih di sektor per-sein-an sekalian aja lah jajan saklar sein hazard di viebenz shop via Tokopedia. Bertanya di grup Supra 125 Holic dan Supra X 125 Indonesia, kemungkinan sih ada kabel di lampu belakang yang terkelupas.

Berikutnya case sesekali di kondisi tertentu rem depan ng-loss, jadi handle rem ditarik kosong aja gitu, ketariknya dalem.


Btw karena lagi prei bus-bus-an dan bingung mau ngapain lagi akhirnya di Minggu, 28 Maret 2021 njajal sunmori, ceritanya. Start dari Jatinegara jam 8. Udah agak siang sih hitungannya. Huakaka. Waktu itu sih rencananya mau ke Puncak via Bukit Pelangi. Jakarta sampai ke Sentul udah paham lah jalur kayak gimana, nah dari Sentul ke atas yang blass gak paham jalurnya kayak gimana. Entah nama daerahnya apa setelah lewatin portal yang dijaga security, wanjeer nanjaknya panjang sekali. Ujian untuk Supra Bapak dimulai, selama jadi batangan ane belum pernah naik-naik model gini.



Singkat cerita berhasil lolos sampai ke Jalan Raya Puncak, Megamendung. Yaa meskipun di beberapa tanjakan musti merayap anteng gigi 1. Sampai di Cisarua sekitaran jam 10:30-an, karena siangnya jam 14 musti udah di Bekasi Timur, langsung lah puter balik via jalur yang sama, Bukit Pelangi. Kalau arah pulang Jakarta didominasi turunan, lebih santai dikit.

Akhir pekan yang akan datang musti liwat sini lagi sih, berangkat lebih pagi.
Supra Bapak di Cisarua. Dokumentasi pribadi.


Summary

20 Maret 2021 (executed)
Jasa pasang kiprok dan pelampung bensin: Rp 35.000

Sensor speed ori AHM: Rp 142.000

(Executed) pasang sendiri
Flasher sein CR7: Rp 8.000
Saklar sein hazard: Rp 10.000

2 comments: