Karoseri Laksana merupakan salah satu karoseri kenamaan di Indonesia yang berbasis di Ungaran. Laksana memiliki beberapa model produk untuk bus besar dan bus sedang yang bisa difungsikan untuk BRT, bus kota, bus antarkota dan bus pariwisata. Salah satu model unggulannya yaitu All New Legacy Sky SR 2 series, seperti; All New Legacy Sky SR 2, All New Legacy Sky SR 2 HD Prime dan All New Legacy Sky SR 2 XHD Prime. Untuk bus besar model Legacy Sky SR 2 series ini hanya diperuntukan bagi chassis bermesin belakang.
Bus yang merupakan sarana transportasi massal tentunya harus memperhatikan aspek keselamatan dari sisi konstruksinya. Untuk memastikan keselamatan itu, Laksana sudah melakukan uji guling (rollover test) pada produknya sesuai standar regulasi internasional ECE-R66, hal itu menjadikannya sebagai karoseri bus pertama yang melakukan rollover test di Indonesia. ECE–R66 adalah standar pengujian kendaraan yang berlaku di negara–negara yang tergabung dalam Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Standar ini mengatur tentang kekuatan superstruktur kendaraan ketika dilakukan uji guling (rollover test).
Aturan ini hanya berlaku untuk kendaraan jenis bus berlantai satu (single deck) yang dibuat untuk mengangkut penumpang lebih dari 22 orang ditambah dengan pengemudi dan krunya. Dalam standar ECE-R66 yang dianalisis adalah kekuatan superstrukturnya, bukan bodywork. Superstruktur adalah komponen-komponen dari kendaraan yang berpengaruh langsung terhadap kekuatan dan penyerapan energi ketika kecelakaan rollover terjadi.
Emblem ECE.R66 pada bodi Legacy SR 2 HD Prime R. Sumber
Sedangkan bodywork adalah semua struktur komplit dari kendaraan yang sudah siap jalan yang mencakup ruang penumpang, ruang sopir, bagasi dan bagian-bagian mesin lainnya. Standar ECE R66 menekankan bahwa superstruktur kendaraan harus memiliki kekuatan yang cukup untuk menjamin keselamatan penumpang, sopir dan awak bus jika terjadi kecelakaan terguling. Untuk itu didefinisikan ruang aman penumpang (residual space) dengan persyaratan sebagai berikut :
Tidak ada bagian dari kendaraan yang berada di luar residual space pada awal pengujian (seperti pilar, safety ring, bagasi) tetapi menjadi masuk ke residual space selama atau setelah pengujian.
Tidak ada bagian-bagian bus yang berada di residual space seperti kursi penumpang yang keluar dari daerah tersebut selama pengujian berlangsung.
Menurut standar ECE-R66 ada beberapa metode pengujian rollover terhadap kekuatan superstruktur bus yaitu :
Pengujian dinamik dengan menggunakan badan kendaraan dalam kondisi lengkap.
Pengujian dinamik dengan menggunakan body section
Pengujian kuasistatik dengan menggunakan body section
Menggunakan simulasi computer dengan pembebanan dinamik.
Itu tadi soal keselamatan, sekarang kita bergeser membahas soal estetika. Legacy Sky SR 2 menggunakan desain floating roof, yakni pada pilar A dan pilar Z, pilar paling depan dan belakang sebuah bis diberi warna hitam yang membuat atap terkesan mengambang, terpisah dari bodi.
Pada Juli 2018 kemarin, Karoseri Laksana mendapat Anugerah Good Design Indonesia 2018 pada kategori design bus All New Legacy Sky SR 2 HD/XHD Prime. Ke 26 Produk Good Indonesia 2018 ini, termasuk Laksana akan mewakili lomba Good Design Award di Jepang.
GDI adalah sebuah pengakuan yang diberikan kepada hasil karya desain terbaik Indonesia untuk memperkenalkan kualitas dan desain tersebut ke dunia luar yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN), Kementerian Perdagangan. Penyelenggaraan GDI bertujuan untuk menemukan desain superior baru di Indonesia, serta sebagai gerbang untuk meraih pengakuan global dimana produk Indonesia dapat masuk dalam tatanan desain internasional.
Lebih jauh lagi, GDI bertujuan untuk mendorong semakin banyak produk berbasis desain yang memenuhi prespektif Pasar. Dimana tujuan akhirnya ingin menunjukkan dan mempromosikan desain yang baik untuk masyarakat serta memicu pengembangan produk di masa depan.
Melalui Good Design Indonesia diharapkan peraih penghargan dapat mempermudah promosi produknya di pasar internasional.
Pada Agustus 2018, Karoseri Laksana kembali memperoleh piagam penghargaan dari Dirjen Perhubungan Darat yang menobatkannya Sebagai Perusahaan Karoseri Terbaik Se-Jateng dan D.I.Y.
Mundur sedikit ke belakang.. sejak sejak 2009 Laksana telah menerima pesanan bus dari luar negeri. Pesanan tersebut datangnya dari Rep. Kepulauan Fiji. Awalnya, bus produk Laksana dipesan sebuah hotel namun kini pesanan berkembang, beberapa perusahaan jasa angkutan bus di sana ikut memesannya. Produk pertama mereka yang diekspor adalah model Nucleus III. Pesanan, gak cuma bus besar, tapi juga bus-bus sedang. Semua model bus Laksana yang beredar di Indonesia juga bisa ditemukan Fiji, mulai dari Legacy Sky SR-1, Tourista, Nucleus, New Proteus, Discovery, All New Legacy SR-1, Legacy Sky SR 2 dan model custom lainnya.
Model-model tersebut dibangun di atas chassis Scania K360IB, Hino R260, A235 maupun Hino RM yang didatangkan dari Thailand. Setelah hampir satu dekade mengekspor bus ke Fiji, Karoseri Laksana, yang bermarkas di Ungaran, Jawa Tengah, memperluas pasar mereka ke Asia Selatan, tepatnya Bangladesh.