Postingan ini bagian dari post yg "Jakarta - Malang via 'Sana-Sini' Jilid 2". Biar bacanya ga kepanjangan. Heheu...
Alhamdulillah akhirnya tercapai juga numpak Bis Tingkat Wisata Werkudara. Udah dari jauh-jauh bulan buat googling info gimana cara reservasi tiketnya yg akhirnya 'nyasar' ke blog ini "Kesampaian Naik Bus Werkudara", tinggal cari tanggal yg cocok deh. Dan akhirnya tanggal 6 September kesampean. Buahahaha...
Berangkat dari Jogja jam 7.30, sengaja pagi biar ga kena macet. Setelah sampe di Solo muter-muter dulu, cari bengkel, hondanya ada sedikit trouble. Udah kelar dari situ, langsung bergegas ke Kantor Dishubkominfo Kota Solo untuk mengambil tiket Werkudara yg sudah ku pesan seminggu sebelumnya. Aku memesan shift 2, yaitu perjalanan jam 12.00. Eh tapi udah stand by di tkp dari jam 9.30. Kepagian :|.
Udah lah...nangkring di angkringan sebelah dulu aja...
Ngobrol, makan, foto-foto dan sebagainya. Akhirnya jam 12.00 pun tiba. Azeg.
Harga tiket untuk sekali perjalanannya dihargai Rp 20.000 untuk berkeliling Kota Solo selama 2 jam. Bis Wisata Werkudara diresmikan pada tahun 2011 produksi karoseri Tri Sakti dengan model bodi Phoenix dan menggunakan sasis Mercedes-Benz OH 1521 MT (CKD). Nama Werkudara sendiri diambil dari nama tokoh pewayangan, yaitu nama lain dari Bima. Gambar Werkudara satu dari lima tokoh Pandawa dalam dunia pewayangan, yang mempunyai perawakan tinggi dan gagah, di samping bus disertai tulisan Werkudara bergaya aksara Jawa dan logo Solo "Spirit of Java"Bis ini memiliki lebar layaknya bis reguler, yaitu 2,5 meter dan tingginya mencapai 4,5 meter. Pada dek bawah terdapat AC, begitupun juga dengan dek atasnya ada AC (Angin Cendela).
AC yg digunakan di Bis Wekudara ini bermerk Termo Air yg dibuat di Solo. Dilengkapi dengan rear cam yg berguna untuk memudahkan supir melihat sisi belakang ketika akan parkir.
Di dek bawah dan atas dilengkapi dengan LCD, kalo mau karaokean disini bisaaa...
Dalam perjalanan, bis diawaki oleh 3 orang kru, yg terdiri dari 1 supir, 1, kondektur/on board dan 1 tour guide. Pas TS ng-line, awalnya mbak tour guidenya nginfoin tempat-tempat yg sedang dilalui, namun seketika berubah menjadi karaokean gegara rombongan yg ada di foto atas itu. Mana lagunya lagu lawas. Lagu anak muda pada masanya...ketauan dah umurnya berapaan :v
Sistem duduknya bebas mau dimana aja. Tapi nanti duduknya bakal di-rolling, yg di bawah jadi di atas begitu pun sebaliknya.
Untuk di dek bawah, seatnya menggunakan jenis reaclining seat.
Ini biar kata bis tingkat wisata, supir e ngeblong juga lhoo...beda sama supir City Tour Mpok Siti :v
Mungkin next trip bakal mampir ke Oslo lagi buat 'nyicipi' Sepur Klutuk Jaladara :3
See u ~
Referensi:
http://www.surakarta.go.id/konten/bus-tingkat-werkudara
http://www.merdeka.com/jakarta/bus-tingkat-werkudara-jadi-ikon-kota-solo.html
Alhamdulillah akhirnya tercapai juga numpak Bis Tingkat Wisata Werkudara. Udah dari jauh-jauh bulan buat googling info gimana cara reservasi tiketnya yg akhirnya 'nyasar' ke blog ini "Kesampaian Naik Bus Werkudara", tinggal cari tanggal yg cocok deh. Dan akhirnya tanggal 6 September kesampean. Buahahaha...
Livery Bis Werkudara |
Berangkat dari Jogja jam 7.30, sengaja pagi biar ga kena macet. Setelah sampe di Solo muter-muter dulu, cari bengkel, hondanya ada sedikit trouble. Udah kelar dari situ, langsung bergegas ke Kantor Dishubkominfo Kota Solo untuk mengambil tiket Werkudara yg sudah ku pesan seminggu sebelumnya. Aku memesan shift 2, yaitu perjalanan jam 12.00. Eh tapi udah stand by di tkp dari jam 9.30. Kepagian :|.
Udah lah...nangkring di angkringan sebelah dulu aja...
Ngobrol, makan, foto-foto dan sebagainya. Akhirnya jam 12.00 pun tiba. Azeg.
Harga tiket untuk sekali perjalanannya dihargai Rp 20.000 untuk berkeliling Kota Solo selama 2 jam. Bis Wisata Werkudara diresmikan pada tahun 2011 produksi karoseri Tri Sakti dengan model bodi Phoenix dan menggunakan sasis Mercedes-Benz OH 1521 MT (CKD). Nama Werkudara sendiri diambil dari nama tokoh pewayangan, yaitu nama lain dari Bima. Gambar Werkudara satu dari lima tokoh Pandawa dalam dunia pewayangan, yang mempunyai perawakan tinggi dan gagah, di samping bus disertai tulisan Werkudara bergaya aksara Jawa dan logo Solo "Spirit of Java"Bis ini memiliki lebar layaknya bis reguler, yaitu 2,5 meter dan tingginya mencapai 4,5 meter. Pada dek bawah terdapat AC, begitupun juga dengan dek atasnya ada AC (Angin Cendela).
Garasinya di Kantor Dishubkominfo Kota Solo |
AC yg digunakan di Bis Wekudara ini bermerk Termo Air yg dibuat di Solo. Dilengkapi dengan rear cam yg berguna untuk memudahkan supir melihat sisi belakang ketika akan parkir.
Bokong Tri Sakti Phoenix Double Decker |
Di dek bawah dan atas dilengkapi dengan LCD, kalo mau karaokean disini bisaaa...
Kabin Dek Bawah |
Kabin Dek Atas |
Dalam perjalanan, bis diawaki oleh 3 orang kru, yg terdiri dari 1 supir, 1, kondektur/on board dan 1 tour guide. Pas TS ng-line, awalnya mbak tour guidenya nginfoin tempat-tempat yg sedang dilalui, namun seketika berubah menjadi karaokean gegara rombongan yg ada di foto atas itu. Mana lagunya lagu lawas. Lagu anak muda pada masanya...ketauan dah umurnya berapaan :v
Sistem duduknya bebas mau dimana aja. Tapi nanti duduknya bakal di-rolling, yg di bawah jadi di atas begitu pun sebaliknya.
Saat Meleawti Depan Gedung BI di Solo |
Untuk di dek bawah, seatnya menggunakan jenis reaclining seat.
Interior Dek Bawah |
Ini biar kata bis tingkat wisata, supir e ngeblong juga lhoo...beda sama supir City Tour Mpok Siti :v
Mungkin next trip bakal mampir ke Oslo lagi buat 'nyicipi' Sepur Klutuk Jaladara :3
See u ~
Ticket Werkudara |
Referensi:
http://www.surakarta.go.id/konten/bus-tingkat-werkudara
http://www.merdeka.com/jakarta/bus-tingkat-werkudara-jadi-ikon-kota-solo.html
Asik, selamat ya mas.
ReplyDeleteFans berat bus nih kayanya. :)
Hahaha...iya mz, penggemar bis :))
Delete